Download this Blogger Template by Clicking Here!

Ad 468 X 60

Selasa, 15 Maret 2016

Widgets

Penjelasan & Sejarah MAINBOARD / MOTHERBOARD

MAINBOARD / MOTHERBOARD

A. Sejarah Mainboard/MotherBoard

     Motherboard pertama kali dibuat pada tahun 1977, oleh Apple untuk Apple-II nya. Sebagai informasi, sebelumnya komponen-komponen komputer seperti CPU dan memori ditempatkan di satu kartu tersendiri, dan dihubungkan dengan kabel-kabel, yang tampilannya sangat rumit.

            Karena sangat repot menghubungkan satu komponen PC dengan komponen lainnya, para pengembang produk komputer memiliki ide untuk membuat satu tempat khusus untuk menampung berbagai peripheral komputer. Terciptalah satu papan lebar yang berisi beragam slot sebagai tempat memasangkan komponen-komponen PC . Papan itu dinamai Mainboard/Motherboard.


     Pada pengembangan awal dari motherboard ada beberapa perusahaan yang berpengaruh dalam pengembangan motherboard itu sendiri yaitu, Micronics, Mylex, AMI, Huppauge, Orchid Tecnology, Elitegroup, dan DFI. Selain itu, masih ada beberapa produsen motherboard lain dari taiwan. Antara tahun 1980 sampai 1990, penggabungan beberapa fungsi peripheral ke dalam motherboard mendorong pencitraan motherboard ke dalam bentuk yang ekonomis. Integrasi pertama yang dilakukan adalah dengan menggabungkan slot keyboard, mouse, dan floppy drive, serta port serial dan port paralel ke dalam motherboard. Jika diperhatikan, hingga saat ini standar bentuk dari motherboard pun masih berubah-ubah. Standar awal yang pertama kali digunakan adalah PC/XT, dan dipakai IBM. Setelah itu muncul lagi AT (Advance Technology). Setelah AT muncul standar baru yang hingga kini masih digunakan, yaitu ATX (Advance Technology Extension). Standar ATX lalu dimodifikasi menjadi Mini ATX dan Micro ATX. Saat ini, Intel juga mengeluarkan standar BTX (Balance Technology Extension). Namun pasar nampak belum tertarik untuk menggunakannya. Produsen komputer VIA juga mengeluarkan standar yang dipakainya sendiri, yaitu Mini ITX.

Berikut ini daftar produsen Motherboard :
     1. ASUS
            2. ABIT
            3. ECS
            4. GIGABYTE
            5. Msi
            6. Dan sebagainya.

B. Pengertian Motherboard

            Motherboard alias mainboard alias system board, ketiganya mengacu pada satu barang yang sama, yakni sebuah papan sirkuit dan panel-panel elektronik yang menggerakan system PC secara keseluruhan. Secara prinsip, sebuah motherboard terdiri atas beberapa bagian yakni system CPU (prosesor), sirkuit clock/timing, Ram, Cache, ROM BIOS, I/O port seperti port serial, port pararel, slot ekspansi, prot IDE. Motherboard yang banyak ditemui dipasaran saat ini adalah motherboard milik PC yang pertama kali dibuat dengan dasar agar dapat sesuai dengan spesifikasi PC IBM.




Yang perlu diperhatikan!
Terutama sekali, sedikitnya ada 7 hal yang harus diperhatikan pada sebuah motherboard. Ketujuh komponen tersebut adalah :
1.    Chipset
2.    Tipe CPU
3.    Slot dan tipe memori
4.    Cache memory
5.    Sistem BIOS
6.    Slot ekspansi
7.    Port I/O

            Dari sinilah sesungguhnya problem pada sebuah system PC bisa dilacak atau dideteksi. Kerusakan di luar 7 komponen tersebut biasanya jarang terjadi. Kemungkinan yang lain, bila ketujuh komponen ini terlihat beres-beres saja, patut diduga bahwa masalahnya terletak pada arsitektur motherboard itu sendiri, entah sirkuit-sirkuitnya, atau komponen-komponen yang dipergunakannya.


C. Fungsi Motherboard
Pusat pengendali yang mengatur kerja dari semua komponen yang terpasang padanya. Mengatur pemberian daya listrik pada setiap komponen PC.
Lalu lintas data semuanya diatur oleh motherboard, mulai dari peranti peyimpanan (harddisk, CD-ROM), peranti masukan data (keyboard, mouse, scanner), atau printer untuk mencetak.
Secara umum fungsi motherboard antara lain :
  •   Organisasi, mengatur dan menentukan alat ( peripheral ) yang bisa dipasang pada komputer
  •   Kontrol, di dalam motherboard terdapat chipset dan program BIOS yang berfungsi mengatur data komponen komputer lain
  •     Komunikasi, hampir semua komunikasi harus melalui motherboard



D. Memaksimalkan Fungsi motherboard
Kebanyakan motherboard mempunyai fungsi-fungsi khusus yang tidak diketahui atau dilupakan pemiliknya. Padahal fungsi-fungsi sangat menarik digunakan. Berikut beberapa fungsi-fungsi yang dimaksudkan.
irDA bus: kebanyakan motherboard di pasaran mempunyai konektor di main board untuk bus IrDA (Infrared Developers Association) yang memungkinkan konek si nirkabel (wireless) antara PC dan pe ripheral yang dilengkapi sensor infra merah (infrared), beberapa diantaranya printer dan notebook. Untuk meman faatkan bus ini, Anda harus memasang adaptor di konektor IrDA yang ada di motherboard yang sayangnya tidak disertakan bersama motherboard.
Port USB tombahan: motherboard ATX biasanya dilengkapi 2 port USB di bagian belakang. Beberapa motherboard mempunyai lebih banyak USB, tapi posisinya tidak di belakang. Tepatnya di bagian tengah mother­board. Untuk meng gunakan port tambahan ini, kita perlu memasang adaptor yang mengubah format plug yang dipakai motherboard menjadi format standar USB plug, hingga memungkinkan kita memasang peripheral USB di port tambahan tadi. Umumnya moth­erboard tidak dibekali adaptor ini.
Suspend to RAM (STR): kita dapat mengonfigurasi PC sedemikian hingga dapat menyimpan informasi semua kom ponen ke RAM dan mematikan semua komponen kecualt RAM. Alhasil mother board akan menghidupkan RAM saja, se mentara semua komponen lainnya dima tikan. Pada kondisi ini, konsumsi power oleh PC hanya 5W.
Keuntungannya jelas. Ketika dinyalakan, PC akan berada di kondisi sama ketika dimatikan, menampilkan program dan dokumen yang sama yang dibuka sebelumnya. Kita bahkan dapat mem program PC agar menjalankan beberapa task saat PC tengah “tidur (s/eeping)”, seperti mendownload e-mail.
(PC hidup, menjalankan task yang dijadwalkan dan kembali tidur). Beberapa mother­board mempunyai konektor STR yang memungkinkan insta lasi LED. Lampu LED akan menyala ketika PC pada mode STR dan padam ketika PC mati.
Up On IAN (WOl): fasilitas ini memungkinkan komputer dinyalakan melalui LAN (local area network). Fasi litas ini memungkinkan administrator menghidupkan PC secara remote lewat |aringan, melakukan perbaikan dan mematikan kembali setelah sele-sai. Perbaikan ini bahkan diotomasi hingga memudahkan pekerjaan administrator.
Tanpa fasilitas ini, administrator harus menghidupkan dan mematikan klien/server secara manual. Untuk menja lankan fasilitas ini, network board harus mensupport fasilitas ini, sebagaimana motherboard biasanya. Network board dan motherboard harus dihubungkan via 3 kabel kecil yang dihubungkan ke motherboard menggunakan konektor bernama WOL ‘Wake Up On Ring (WOR): seperti halnya WOL, fasilitas ini memungkinkan komputer dihidupkan dan dimatikan secara remote melalui jalur telepon. Karena itu, kita dapat menghidupkan, mengakses, dan mematikan komputer yang jaraknya berkilo-kilo. Untuk men jalankan layanan, baik modem board dan motherboard harus mensupport WOL dan modem harus terhubung ke mother      board melalui sepasang kabel.
Mainboard biasanya ada konektor bertuliskan Wake Up On Ring atau seru pa itu. Disamping itu, modem harus terhubung ke kabel telepon dan diprogram untuk menerima koneksi. Kita harus juga memasang software yang memung kinkan komputer melakukan akses ke luar — seperti Windows 98 Dial Up Server — sedemikian hingga kita dapat men­gakses komputer lain secara remo te (tepatnya, akses ini dilakukan memakai login dan password).

E. Bagian-Bagian Motherboard
1. Slot
            Slot adalah bagian dalam sebuah sistem komputer yang sangat umum dan selalu tersedia. Slot berguna sebagai tempat untuk meletakkan atau memasang peralatan tambahan bagi komputer. Slot menurut kebutuhan dan kemampuannya telah dibeda-bedakan, disesuaikan dengan kebutuhan dari sistem itu sendiri.

            * Macam-Macam Slot
Masing-masing slot dibedakan menurut bentuk, kecepatan, dan fasilitas yang dimilikinya. Dan setiap slot yang tersedia dalam sebuah motherboard akan mempengaruhi harga dan kinerja dari sistem itu sendiri.
Berikut ini adalah macam-macam slot yang dikenal dalam sistem komputer :
l ISA (Industry Standard Architecture)
l EISA (Enhanced Industry Standard Architecture)
l MCA (Micro Channel Architecture)
l VESA (Video Electronics Standard Association)
l PCMCIA (Personal Komputer Memory Card International Association)
l PCI (Peripheral Component Interconnect)

1. ISA (Industry Standard Architecture).
Slot ini adalah yang paling umum tersedia pada motherboard, karena ISA adalah slot orisinil dari sebuah motherboard. Slot yang paling panjang adalah ISA. Namun jika semua slotnya berukuran sama, itu tandanya slot yang ada pada motherboard adalah ISA semua.8-bit ISA memiliki nilai transfer rate 0,625 MB/sec. Sedangkan sistem yang banyak dipakai saat ini lebih banyak menggunakan 16-bit ISA yang memiliki nilai transfer rate 2 MB/sec. Sebenarnya nilai ini tidak juga dikatakan besar. Namun berhubung card yang terpasang rata-rata tidak memerlukan kecepatan yang lebih dari ini, maka slot ini dianggap masih cukup kompatibel.

2. EISA (Enhanced Industry Standard Architecture).
EISA lebih banyak digunakan dalam sistem server. Karena slot ini memang sengaja diperuntukkan untuk meng-handle pekerjaan yang lebih berat dari ISA. EISA memilikifitur bus mastering yang dapat membuatnya bekerja tanpa membebani kerja CPU. Contoh card yang menggunakan slot ini adalah SCSI card. Berhubung slot ini tidak mengganggu kerja CPU, maka slot ini cukup tepat untuk digunakan dalam meningkatkan kecepatan kerja komputer.

3. MCA (Micro Channel Architecture).
Slot ini pertama kali diperkenalkan oleh IBM. Seperti EISA, MCA memiliki 32-bit dan mampu melakukan bus matering juga. Namun, MCA memiliki keterbatasan. Jika pada EISA Anda dapat memasang card ISA, pada MCA card ISA tidak dapat dipasangka didalamnya. Meskipun demikian, MCA dapat otomatis mengenali jenis card yang dipasang ke dalamnya dan langsung melakukan konfigurasi dasar. MCA juga lebih kuat menghadapi gangguan listrik dan mengurangi error yang kadang terjadi pada slot lain. Sayangnya, slot ini telah menjadi sejarah, yang artinya tidak dipergunakan lagi saat ini.

4. VESA (Video Electronics Standard Association).
Sesuai dengan namanya, slot ini memang digunakan untuk keperluan grafis yang membutuhkan kecepatan tinggi, seperti video card. Transfer rate yang dimiliki oleh VESA sendiri adalah 132 MB/sec. Pada dasarnya sama dengan ISA slot, namun VESA memiliki slot tambahan dibelakangnya sehingga total panjang yang dimiliki VESA lebih besar 4 inci dari ISA slot.

5. PCMCIA (Personal Komputer Memory Card International Association).
Yang sangat mencolok dari slot ini adalah bentuk card yang akan masuk ke dalamnya,yaitu hanya sebesar kartu kredit. Biasanya slot ini hanya terdapat pada perangkat yang memiliki mobilitas tinggi, seperti notebook. Namun, saat ini sudah banyak juga PC yang menyediakan slot PCMCIA. Dengan menggunakan interface 68 pin, slot ini biasanya disediakan sebagai fitur ekspansi dari sebuah sistem.PCMCIA tersedia dalam berbagai tipe menurut ketebalannya. Tipe 1 memiliki ketebalan sebesar 3,3 mm dan biasanya berfungsi sebagai RAM atau flash memory.Tipe ini paling sering terdapat pada PDA atau kamera digital. Tipe 2 memiliki ketebalan5 mm dan biasanya berfungsi sebagai modem atau adapter. Tipe 3 adalah tipe yang paling tebal (10,5 mm). Biasanya berfungsi sebagai alat tambahan seperti harddisk. Biasanya jika memiliki slot PCMCIA tipe 3, Anda dapat juga menggunakan peripheral yang menggunakan tipe 1 dan 2, dikarenakan ketebalannya. Setiap slot membutuhkan jalur komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan card dengan CPU. Jalur komunikasi ini terdiri atas IRQ, DMA, dan memory address.


6. PCI (Peripheral Component Interconnect).
PCI dikembangkan oleh Intel. Oleh karena itu, slot ini sangat umum terdapat pada
motherboard yang menggunakan prosesor Intel. Kecepatan yang dimiliki PCI hampir sama dengan VESA, namun spesifikasi lainnya berbeda. Pada PCI, tidak akan direpotkan dengan masalah konfigurasi. Sebab PCI dapat melakukan konfigurasi otomatis. Berawal dari kelebihan PCI inilah, konsep Plug and Play mulai diperkenalkan.

F. Komponen Motherboard dan Fungsinya
       1. Konektor Power / Slot Power / Form Factor
            Power Connector pada motherboard mempunyai standar sendiri yang disebut form factor. Konektor power terus berkembang, misalnya untuk motherboard lama antara lain :
1.    Baby AT
2.    AT
3.    LPX

Konektor power adalah pin yang menyambungkan motherboard dengan power
supply di casing sebuah komputer. Pada motherboard tipe AT, casing
yang dibutuhkan adalah tipe AT juga. Konektor power tipe AT terdiri
dari dua bagian, di mana dua kabel dari power supply akan menancap di
situ. Pada tipe ATX, kabel power supply menyatu dalam satu header yang
utuh, sehingga Anda tinggal menancapkannya di motherboard. Kabel ini
terdiri dari dua kolom sesuai dengan pin di motherboard yang terdiri
atas dua larik pin juga. Ada beberapa motherboard yang menyediakan dua
tipe konektor power, AT dan ATX. Kebanyakan motherboard terbaru sudah
bertipe ATX (20 PIN untuk versi lama) dan (24 PIN untuk versi baru yang mendukung PCI Express).
Motherboard ATX biasanya dipasang pada casing yang berukuran standar dekstop, mini tower dan full tower. Motherboard Micro ATX banyak dipakai untuk motherboard kelas murah. Ukuran ATX lebih besar dari Micro ATX.


Kedua motherboard di atas dibedakan atas beberapa hal, pertama yang paling mencolok adalah adanya tempat colokan monitor, istilah umumnya motherboard dengan vga onboard, gambar atas sebelah kiri ada yang dilingkari itu merupakan tempat colokan monitor. Sedangkan motherboard di sebelah kanan adalah motherboard dengan jenis ATX dimana tidak ada tempat colokan monitor, untuk colokan monitor diberi card VGA ( baca VGA Card ) di makalah selanjutnya. Bagusan mana ? Tentu saja yang versi Atx lebih bagus, selain luas sehingga tempatnya agak lega untuk sirkulasi udara di dalam casing. Selain ini tempat untuk menambah peripheral baru lumayan banyak. Lihat warna putih saya lingkari, itu untuk menambah peripheral baru, entah itu modem, soundcard, firewire dll.
BTX (Balanced Technology Extended) merupakan Konektor power motherboard baru yang dikembangkan untuk mengganti ATX
1.    BTX (Intel 2004; 325 mm x  267 mm max)
2.    Micro BTX (Intel 2004; 264 mm x 267 mm max)
3.    Pico BTX (Intel 2004; 203 mm x 267 mm max)

Konektor power ATX sudah mempunyai 5 jenis variasi desain power supply yaitu :
1.    ATX 20 PIN Connector digunakan untuk Pentium III dan Athlon XP
2.    WTX 24 PIN Connector digunakan untuk Pentium II dan III
3.    ATX 12V – 20 PIN Connector utama, 4 PIN Connector Sekunder, 8 PIN Connector tersier, digunakan untuk Pentium IV dan Athlon 64
4.    EPS 12 V – 24 PIN Connector utama, 8 PIN Connector sekunder, 8 PIN Connector tersier, digunakan apada Xeon dan Opteron
5.    ATX 12 V 2.0 – 24 PIN Connector utama, 4 PIN Connector sekunder, digunakan pada Pentium IV dan Athlon 64 dengan PCI Express yang dipergunakan buat VGA.

2. Socket atau Slot Prosesor
Soket processor berfungsi untuk menancapkan Processor ke motherboard. Ada beberapa jenis Soket yang tersedia, bergantung kepada jenis Processor yang dapat dipasang. Jenis-jenis soket tersebut adalah :
Socket CPU Yang sesuai
      1. DIP 8088 dan 8086 40
      2. Socket 3 386 168
      3. Socket 5 486 dan Pentium Klasik (P54C) 321
      4. Socket 7 Pentium, MMX, K5, 6x86, K6, IDT
      5. Winchip, 6x86MX, K6-2
      6. 321
      7. Socket 8 Pentium Pro 387
      8. Slot One Pentium II 242
      9. Slot One Pentium II (bus sistem 100 MHz)
      10. Pentium III (bus sistem 100 dan 133 MHz)
      11. 242
      12. Slot One Celeron 242
      13. Socket 370 Celeron yang di-Socket 370
      14. Slot Two Pentium II Xeon, Tanner 330
      15. Socket 423 Pentium IV 423
Diantara jenis socket di atas, model paling lama adalah ZIF ( Zero Insertion Force) Socket 7 atau opular dengan istilah Socket 7. Socket ini kompatibel untuk prosesor buatan
Intel, AMD, atau Cyrix. Biasanya digunakan untuk prosesor model lama
(sampai dengan generasi 233 MHz). Ada lagi socket yang dinamakan
Socket 370. Socket ini mirip dengan Socket 7 tetapi jumlah pinnya
sesuai dengan namanya, 370 biji. Socket ini kompatibel untuk prosesor
bikinan Intel. Sementara AMD menamai sendiri socketnya dengan istilah
Socket A, di mana jumlah pinnya juga berbeda dengan socket 370.
Istilah A digunakan AMD untuk menunjuk merek prosesor Athlon. Untuk
keluarga prosesor Intel Pentium II dan III, slot yang digunakan
disebut dengan Slot 1, sementara motherboard yang menunjang prosesor
AMD menggunakan Slot A untuk jenis slot yang seperti itu.

3. Socket Memori
Juga ada dua tipe socket memori yang kini beredar di masyarakat
komputer. Memang ada juga socket terbaru untuk Rambus-DRAM tetapi
sampai kini belum banyak pengguna yang memakainya. Socket lama yang
masih cukup populer adalah SIMM. Socket ini terdiri dari 72 pin modul.
Socket yang kedua memiliki 168 pin modul, yang dirancang satu arah.
Anda tidak mungkin memasangnya terbalik, karena galur di motherboard
sudah disesuaikan dengan socket memori tipe DIMM.

     4. Slot Ekspansi
Slot ini berfungsi untuk menempatkan peralatan tambahan yang berfungsi sebagai sarana komunikasi antara peralatan input / output dengan motherboard, misalnya untuk VGA Card, Sound Card, Modem, dan lain-lain.
Jenis-jenis Slot Ekspansi adalah :
      1. ISA (Industri Standard Architecture) 8 bit dan 16 bit
      2. EISA (Extended ISA) 32 Bit
      3. MCA (Micro Channel Architecture) 32 Bit
      4. VL-Bus (VESA Local Bus) 32 Bit
      5. PCI (Peripheral Component Interconnect) 32 Bit
      6. AGP (Accelerated Graphic Port) 64 Bit
      7. CNR (Communication and Network Riser)

5. Konektor Floppy dan Port IDE
Konektor ini menghubungkan motherboard dengan piranti simpan komputer
seperti floppy disk
drive (FDD Port)  atau harddisk (IDE Port), dan sarana komunikasi dengan perangkat lain (Serial Port) serta untuk pemasangan printer dan scanner (Paralel Port atau LPT Port). Konektor IDE dalam sebuah motherboard biasanya terdiri dari dua, satu adalah primary IDE dan yang lain adalah secondary IDE. Konektor Primary IDE menghubungkan
motherboard dengan primary master drive dan piranti secondary master.
Sementara, konektor secondary IDE biasanya disambungkan dengan
pirantipiranti untuk slave seperti CDROM dan harddisk slave. Bagaimana
menyambungkan pin dengan kabel? Mudah sekali. Pita kabel IDE memiliki
tanda strip merah pada salah satu sisinya. Strip merah tersebut
menandai, sisi kabel berstrip merah ditancapkan pada pin bernomor 1 di
konektornya. Bila menancap terbalik, piranti yang terpasang tidak akan
dikenali oleh omputer. Hal yang sama berlaku untuk menyambungkan
kabel floppy dengan pin di motherboard.

     6. BIOS (Basic Input Output System)
BIOS berfungsi untuk menginisialisasi dan mengkonfigurasi peripheral utamanya dalam proses input dan output. Kedudukan BIOS berada diantara perangkat keras dan Sistem Operasi komputer (Windows, DOS, Linux, OS/2, dan lain-lain). Semua perintah yang berasal dari sistem operasi, misalnya menulis ke disket atau membaca CDROM, ditampung dulu oleh BIOS.
7. AGP 4X slot
Slot port penyelerasi gambar ini mensupport grafik card mode 3.3V/1.5V
AGP 4X untuk aplikasi grafis 3D.

8. Chipset
Chipset berfungsi untuk mengontrol motherboard secara keseluruhan. Frekwensi bus, jenis processor, slot ekspansi dan kapasitas memori juga amat bergantung pada chipset. Seperti motherboard dan processor, chipset juga memiliki berbagai produsen dan jenis, diantaranya adalah : OPTi, UMC, Ali (ACER Laboratories Inc), SiS, VIA dan Intel.
 Disebut chipset karena barang satu ini umumnya merupakan sepasang chip yang mengendalikan prosesor dan fitur-fitur hardware yang ada pada mortherboard secara menyeluruh. Sepasang chip ini, yang satu buah disebut North Bright chip dan satu lagi dipanggil South Bridge chip, bisa dibilang merupakan panglima tertinggi pada sebuah system bernama motherboard.Saat ini, terdapat banyak motherboard dengan chipset yang berbeda-beda. Jenis chipset yang digunakan pada motherboard akan menentukan beberapa hal antara lain. 
l Tipe prosesor yang bias digunakan
l Jenis memori yang bias mendukung system PC dan kapasitas maksimumnya
l Kelengkapan I/O yang mampu disediakan
l Tipe display adapter yang bisa digunakan
l Lebar data pada motgherboarad yang bisa didukung
l Ketersedian fitur-fitur tambahan (misalnya LAN, sound card, atau modem onboard).

Chipset yang digunakan pada motherboard berperan sangat vital karena berfungsi mengatur lalu lintas data seperti aliran data dari processor ke memory, dari memory ke harddisk, dll. Chipset menentukan jenis dan kecepatan maksimal processor, besar FSB maksimal yang didukung, jenis memory yang digunakan, frekuensi memory maksimal yang didukung, dll. Selain itu juga terdapat fitur-fitur yang diusung oleh motherboard anda, seperti dukungan RAID, USB, Firewire, SATA, dual channel, dll.

Beberapa produsen chipset motherboard yang cukup terkenal antara lain:
- platform Intel  : Intel, SiS, nVIDIA, VIA, dan ATi
- flatform AMD : nVIDIA, VIA dan ULI

Pada dasarnya, para pembuat motherboard sendiri mendesain produknya berdasar spesifikasi dari chipset yang  digunakan. Bahkan mereka dapat mencontohnya dari reference board yang disediakan pembuat chipset. Itulah sebabnya, setiap kali mengetes motherboard dari berbagai merk yang menggunakan chipset yang sama, kecepatannya tidak begitu jauh berbeda. Rata-rata perbedaannya seperti umur pemakaian, stabilitas, kelengkapan fitur, dan dukungan teknologi (apakah semua kemampuan chipset dimaksimalkan atau tidak).
 Pada umumnya, terdapat 2 chipset utama yang terdapat pada motherboard, yaitu:
- northbridge: mengatur lalu lintas data pada processor, memory, dan VGA
- southbridge: mengatur lalu lintas data selain yang diatur oleh northbridge, seperti harddisk, drive optik, back panel, LAN card, sound card, dll.

           9. South bridge controller
Peripheral kontroler terintegrasi VIA VT8235 yang mensupport berbagai
I/O fungsi termasuk 2-channel ATA/133 bus master IDE controller,
asmpai 6 port USB 2.0, nterface LCP super I/O, interface AC’97 dan PCI
2.2.
10. North bridge controller
VIA VT8751A yang memberikan interface prsessor dengan frekuensi
533/400MHz, yang mensupport intel Hypertheading Tecnologi, interface
system memory yang beropersi pada 266MHz, dan interface AGP 1.5V yang
mendukung spesifikasi AGP 2.0 termasuk write protocol dengan kecepatan
4X.
11. Standby Power LED
Led ini menyala jika terdapat standby power di motherboard. LED ini
bertindak sebagai reminder (pengingat) untuk mematikan system power
sebelum menghidupkan atau mematikan mesin.

12. PCI slots
Pengembangan slot PCI 2.2 32-bit in9i mensopport bus master PCI cart
eperti SCSI atau cart LAN dengan keluaran maksimum 133MB/s.

13. PS/2 Mouse Port
Konektor hijau 6 pin ini adalah untuk mouse.

14. Port Paralel dan Serial
Pada tipe AT, port serial dan paralel tidak menyatu dalam satu
motherboard tetapi disambungkan melalui kabel. Jadi, di motherboard
tersedia pin untuk menancapkan kabel. Fungsi port paralel
bermacam-macam, mulai dari menyambungkan komputer dengan printer,
scanner, sampai dengan menghubungkan komputer dengan periferal
tertentu yang dirancang menggunakan koneksi port paralel. Port serial
biasanya digunakan untuk menyambungkan dengan kabel modem atau mouse.
Ada juga piranti lain yang bisa dicolokkan ke port serial. Dalam
motherboard tipe ATX, port paralel dan serial sudah terintegrasi dalam
motherboard, sehingga Anda tidak perlu menancapkan kabel-kabel yang
merepotkan.

15. RJ-45 Port
Port 25-pin ini menghubungkan konektor LAN melalui sebuah pusat
network.
16. Line in jack
Jack line in (biru muda) menghuungkan ke tape player atau sumber audio
lainnya. Pada mode 6-channel, funsi jack ini menjadai bass/tengah.

17. Line out jack
Jack line out (lime) ini menghubungkan ke headphone atau speaker. Pada
mode 6-channel, funsi jack ini menjadi speaker out depan.
18. Microphone jack
Jack mic (pink) ini meghubungkan ke mikrofon. Pada mode 6-channel
funsi jack ini rear speaker out belakang.


19. USB 2.0 port 1 dan port 2
kedua port USB (universal serial bus) 4-pin ini disediakan untuk
menghubungkan dengan perangkat USB 2.0.

20. USB 2.0 port 3 dan port 4
kedua port USB (universal serial bus) 4-pin ini disediakan untuk
menghubungkan dengan perangkat USB 2.0.

21. Video Graphics Adapter Port
Port 15-pin ini adalah untuk VGA monitor atau VGA perangkat lain yang
kompatibel. GA Card adalah sebuah peripheral slot ekspansi yang ditancapkan ke motherboard. Fungsi Vga sendiri adalah memproses gambar dan video, kerja komputer terberat adalah memproses gambar, ini pekerjaan yang tidak ringan bahkan bisa dikatakan kerja berat, maka untuk menghindari kerja berat seperti ini dibutuhkan sebuah prosesor lagi, kalo kita mengenal prosesor sebagai otak komputer seperti Intel Pentium / Core 2 Duo / Dual Core / AMD, maka VGA Card juga mempunyai prosesor, prosesor ini diusung oleh dua pabrikan yang selalu berseteru sejak dulu, ATi Radeon yang dimiliki oleh AMD ( prosesor saingan Intel ) dan Nvidia. Besaran VGA sendiri dihitung dari jumlah memori yang diusung misal VGA dengan Ram 128 MB, maka VGA tersebut mempunyai ruang untuk memproses gambar samai 128 MB dan tidak menggambil memori utama komputer ( baca makalah RAM ), berbeda dengan VGA Onboard, untuk motherboard jenis onboard besaran memori mengambil memori utama alias share, jika onoardnya 128 Mb dan sebuah komputer mempunyai RAM 256 maka komputer hanya bekerja dengan RAM 128, karena yang 128 Mb digunakan untuk proses VGA.

    22. Konektor Keyboard
Ada dua tipe konektor yang menghubungkan motherboard dengan keyboard.
Satu adalah konektor serial, sedangkan satu lagi adalah konektor PS/2.
Konektor serial atau tipe AT berbentuk bulat, lebih besar dari yang
model PS/2 punya, dengan lubang pin sebanyak 5 buah. Sementara,
konektor PS/2 memiliki lubang pin 6 buah dan diameternya lebih kecil
separuhnya dibanding model AT.
23. Baterai CMOS
Baterai ini berfungsi untuk memberi tenaga pada motherboard dalam
mengenali konfigurasi yang terpasang, ketika ia tidak/belum
mendapatkan daya dari power supply.

G. Port-Port yang Terdapat pada Motherboard PC

Port Paralel (LPT), biasa digunakan untuk printer atau Joystick yang masih menggunakan kabel paralel
l Port COM, port untuk mouse atau keyboard yang berbasis Port COM
l Port PS/2, port ini berbentuk bulat, biasanya digunakan untuk mouse ball atau optical dan keyboard yang berbasis Port PS/2
l Game Port, biasa digunakan untuk Game Pad
l Port USB 1.1 / USB 2.0 (Universal Serial Bus) karena besifat universal maka port ini dapat digunakan untuk semua hardware seperti mouse, keyboard, printer, Flash disk, camera digital, dan lain – lain yang menggunakan kabel tipe USB
l LAN, untuk konektivitas jaringan
l Firewire, port yang memiliki transfer rate 400 Mb/s (versi a) & 800 Mb/s (versi b) biasa untuk harddisk external
l eSATA, port baru sebagai pengganti harddisk eksternal dengan USB maupun firewire.
l Serial Port, port untuk VGA (hanya ada pada motherboard dengan onboard VGA)
l Sound Port, terdiri dari beberapa port seperti:
*) Line In, port ini berfungsi untuk recording dari alat elektronik lainnya
*) Mic, port ini umum dipakai untuk headset
*) Front, untuk speaker depan atau umum digunakan pada speaker stereo
*) Center, Left, Right, Rear,Front: port untuk speaker surround 5.1


F. Motherboard yang terdapat pada Notebook
Motherboard adalah komponen penting dari setiap komputer, bahkan sebuah notebook juga memiliki papan rangkaian ini. Teknologi yang terkandung di dalam motherboard notebook tidak kalah dengan teknologi motherboard komputer. Fungsi motherboard notebook juga sama dengan fungsi motherboard komputer, yaitu tempat menancapkan beberapa komponen yang terdapat di dalam notebook. Hanya saja motherboard notebook memiliki ukuran yang lebih kecil dan tipis. Karena memiliki ukuran yang lebih kecil maka komponen komputer tidak bisa di pasang di motherboard notebook. Komponen yang bisa di pasang di motherboard notebook  adalah processor, memory, Harddisk SATA atau PATA, slot PCMCIA, modul WiFi. Di beberapa bagian notebook kita juga bisa melihat beberapa port yang tidak berbeda jauh dengan motherboard komputer, hanya saja di sini terdapat tambahan beberapa port, misalnya port modem, card reader.


G. Istilah-Istilah pada Motherboard
1. BIOS
Singkatan dari Basic Input/Output System. Merupakan kumpulan informasi motherboard dan juga merupakan software berisi perintah-perintah dasar. Fungsi utamanya adalah sebagai sarana komunikasi antara sistem operasi dengan hardware yang terpasang pada motherboard.

2. Bus
Istilah yang menyatakan sistem aliran data yang digunakan hardware yang terpasang pada motherboard untuk berkomunikasi dengan prosesor. Satuan yang digunakan biasanya adalah frekuensi (Hertz) atau lebar bit data.

3. Clock Speed
Istilah ini digunakan untuk menyatakan kecepatan dari sebuah prosesor atau komponen lainnya. Angka clock speed didapat dari perkalian multiplier terhadap FSB. Semakin tinggi clock speed, maka semakin tinggi kinerja yang dihasilkan oleh prosesor atau komponen hardware tersebut. Satuan yang digunakan biasanya adalah megahertz (MHz) atau gigahertz (GHz). Biasanya disebut juga sebagai kecepatan eksternal dari sebuah prosesor.

4. FSB
Singkatan dari Front Side Bus, yaitu bus utama yang menghubungkan antara prosesor dengan chipset motherboard. Satuan yang digunakan adalah megahertz (MHz).

5. Heatsink
Komponen yang diletakkan di atas prosesor. Fungsinya adalah menyerap panas yang dihasilkan saat prosesor bekerja. Biasanya sebuah heatsink dilengkapi sebuah kipas untuk menjaga agar suhu prosesor tetap stabil.

6. Overclocking
Suatu teknik yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja prosesor, memori, atau kartu grafis, dengan cara meningkatkan FSB atau clock speed komponen tersebut. Teknik ini memerlukan sebuah system pendingin khusus pada komponen, karena menghasilkan panas berlebih, di mana panas berlebih ini dapat merusak sistem. PC




      H. Kesimpulan
Motherboard alias mainboard alias system board, ketiganya mengacu pada satu barang yang sama, yakni sebuah papan sirkuit dan panel-panel elektronik yang menggerakan system PC secara keseluruhan. Secara prinsip, sebuah motherboard terdiri atas beberapa bagian yakni system CPU (prosesor), sirkuit clock/timing, Ram, Cache, ROM BIOS, I/O port seperti port serial, port pararel, slot ekspansi, prot IDE. Motherboard yang banyak ditemui dipasaran saat ini adalah motherboard milik PC yang pertama kali dibuat dengan dasar agar dapat sesuai dengan spesifikasi PC IBM.
Secara umum fungsi motherboard antara lain :
· Organisasi, mengatur dan menentukan alat ( peripheral ) yang bisa dipasang pada komputer
· Kontrol, di dalam motherboard terdapat chipset dan program BIOS yang berfungsi mengatur data komponen komputer lain
· Komunikasi, hampir semua komunikasi harus melalui motherboard

SHARE THIS POST   

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: Mohammad
Mohammad is the founder of STC Network which offers Web Services and Online Business Solutions to clients around the globe. Read More →

0 komentar: